Selamat datang kembali di dapur kecil,
dimana kami akan memberi inspirasi menu sehari – hari sederhana untuk pembaca
sekalian. Jika ada yang bertanya kemana penulis dapur kecil selama ini? Apakah blog ini
masih berfungsi?
Penulis dapur kecil tidak kemana –
kemana, hanya pekerjaannya saja yang menculiknya entah kemana beberapa waktu
belakangan ini. Dan blog ini tentu saja masih berfungi, penulis dapur kecil
masih ingin berbagi cerita perihal menu sehari – hari di rumah kepada seluruh
warga net. Hal yang paling menyenangkan dari sebuah usaha menenangkan pikiran
adalah menulis, dan itu hal itu diubah penulis menjadi hal bermanfaan baik
untuk diri sendiri dan orang banyak.
Jadi, ada apa di dapur kecil hari ini?
Pastinya terjadi sebuah
proses masak – memasak untuk memenuhi kebetuhan keluarga besar dapur kecil
sehari – hari dong ya. Nah, kali ini dapur kecil membagi menu sarapan pagi yang sering
sekali hadir di dapur kecil sejak penulis duduk di bangku sekolah dasar hehehe.
Tidak ada nama yang jelas untuk kue ini tetapi keluarga besar dapur kecil suka
sekali menyebutnya dengan “Kue Deuk “
sedikit aneh di telinga? Ya, karna nama yang kami buat sendiri di ambil dari
bahasa daerah kami, bahasa Aceh.
PRIVATE PICT |
Kue berarti kue dan Deuk berarti lapar, jadi singkatnya kue lapar. Aneh ya kenapa
namanya kue lapar? Akan penulis
ceritakan sedikit al-kisah munculnya nama panggilan dari kue ini. Suatu hari
ibu pernah membuatkan kue ini di hari hujan ketika perut tidak pernah kenyang
dan mulut selalu saja ingin mengunyah. Hujan hari itu sangat lebat hingga tidak
memungkinkan untuk pergi keluar beli jajanan gorengan atau bandrek. Jadi,
muncul la hide ibu untuk buat kue ini segera untuk kemudian di santap ramai –
ramai bersama keluarga dapur kecil. “Kue penunda lapar” hari itu., benar –
benar sangat tertolong dengan kehadiran
Kue Deuk , mulut yang terus – terusan ingin mengunyah di tengah hujan lebat
kesampaian asanya. Dan setelah hari itu sampai saat ini kami sekeluarga masih
menyebut kue misterius itu dengan sebutan “Kue Deuk” alias “Kue Lapar” hehehe.
Ok, tanpa harus berlama – lama lagi ayo
kita intip bahan untuk membuat kue lapar;
1. Tepung
terigu
2. Kelapa
Parut
3. Vanilli
4. Gula
5. Garam
6. Air
secukupnya
7. Minyak/mentega
Setelah semua bahan disiapkan kita mulai
membuat adonan. Tidak susah kok cukup aduk tepung roti sebanyak yang kalian inginkan bersama air + kelapa
parut + Gula pasir sesuai selera.
Setelah itu jangan lupa masukkan garam agar ada sensi rasa asinnya, setelah itu
kita campurkan vanilli sebagai pendukung wangi harus kue pada adonan. Setelah
adonan selesai di aduk kita tinggal kita bakar di wajan dengan di beri olesan
minyak goring sedikit atau mentega, keduanya boleh di gunakan sesuai selera
masing – masing, dapur kecil sering menggunakan mentega sebagai pengganti minyak
ketika membakar.
Dan jadilah Kue Lapar penunda laparrrr~~~~~
No comments:
Post a Comment